Corak coklat bisa terdiri dari perpaduan antara dandan kuning, hitam dan berma, atau dapat kembali ialah afiliasi warna hitam dan oranye. Dalam contoh rona RGB rata-rata warna coklat digunakan untuk takhlik dandan layar pada komputer dan televisi. Warna coklat dibuat dengan menggabungkan cahaya biram dan plonco pada intensitas yang farik. Nama warna coklat sering mungkin lain spesifik disebutkan. Beberapa jenis turunannya seperti beige dapat merujuk lega varietas warna yang lebih luas, misalnya seperti corak kuning atau berma. Di bawah ini akan dijelaskan 10 macam warna coklat bawah yang paling banyak digunakan. 1. Kobicha Brown Nose Sumur Kobicha merupakan salah suatu rona tradisional Jepang yang sudah lalu digunakan sejak waktu 660 dalam berbagai penggunaan dan desain kimono. Penamaan kobicha diambil dari bahasa Jepang untuk menyebut warna teh jukut laut. Namun, perkenalan awal tersebut seringkali digunakan pula bagaikan sinonim sebuah sanjungan yang dalam bahasa Inggris artinya brown nose. Warna kobicha pada dasarnya ialah bagian dari anak bini rona coklat yang terdiri berpunca campuran dandan coklat dan oranye. 2. Beaver Sumber Warna coklat beaver yaitu warna yang mengaplus bulu sato berang-berang. Rona ini sudah banyak digunakan makanya anak adam-orang masa lalu. Secara resmi corak coklat beaver dicatat pada tahun 1705. Secara etimologi, introduksi “brown” yang berarti coklat dan “beaver” nan internal Bahasa Indonesia artinya memberang pecah mulai sejak akar bahasa yang sebabat. 3. Beige Sumber Jenis warna coklat selanjutnya dinamai Beige. Warna ini merupakan corak alami terbit laken yang belum diproses. Warna beige kembali adalah warna bulu rusa pucat manai. Di Perancis, istiah beige sudah digunakan sejak hari 1855-1860. Warna ini digunakan pada sebuah novel nan dirilis tahun 1877 karya perekam Edmond de Goncourt. Secara sederhana, warna beige diartikan sebagai warna coklat kekuning-kaleng. Corak ini terdiri dari lebih dari satu warna. Umumnya beige digunakan cak bagi mencitrakan berbagai dandan persil yang bercelup kuning dan coklat. Corak lembut ini disebut-sebut sebagai warna netral yang bersahaja dan konservatif. Prolog beige sama sekali digunakan sebagai metafora untuk keindahan konservatif yang lain imajinatif. Konotasi ini perlahan memudar seiring beige digunakan dalam desain kontemporer nan kurun waktu 1970-1980 merupakan warna umum bakal interior, furniture, mode dan peralatan elektronik. 4. Buff Sendang Buff atau kerumahtanggaan bahasa Latin disebut dengan bubalinus merupakan rona asfar kecoklatan yang diambil berusul warna bawak. Seperti namanya, buff awalnya berpangkal dari buff coat, sejenis seragam yang berbentuk jas nan terbuat semenjak kulit binatang. Jas tersebut dipakai oleh kavaleri dan perwira Eropa. Seragam yang berbentuk jas ini mempunyai tampilan warna asfar pendar. Buff yakni jangat persisten yang ki berjebah mencagar pemakainya berasal jenawi. Warna buff punya kesan klasik, internal dan subur. Dibandingkan dengan warna asfar lainnya, buff mempunyai tampilan warna yang lebih kirana dan lebih pendar dibandingkan dengan rona coklat muda. Bersendikan catatan sejarah, buff minus lebih dianggap ibarat warna kulit orang jangat putih. Inilah pangkal mula daftar kata slang “in the buff” yang mengacu pada keadaan telanjang. Warna ini tertera keluarga warna coklat. Kode hex bikin buff adalah DAA06D. 5. Burnt Umber Sumber Berikutnya ada warna burnt umber. Warna yang mempunyai kode hex 8a3324 ini awalnya dikembangkan di Italia pada masa Renaissance. Lega masa Leonardo da Vinci, burnt umber distandarisasi dengan warna seperti nan kita lihat sekarang. Yang menarik berpangkal corak ini adalah, masa lalu Cennini, koteng pengrajin emas, serimala dan pelukis Italia doang menggosipkan warna Bumi merah dan kuning pada bukunya tentang praktek studio nan terbit tahun 1437. Buku tersebut sama sekali bukan menamakan warna burnt umber atau burnt sienna di babak pembahasan warna. Namun, lima puluh periode kemudian warna ini ditetapkan seumpama rona tolok di hampir semua palet dan dianggap sebagai warna yang tidak bisa dilupakan karena dianggap penting. 6. Chestnut