Diagnosa NANDA Ketidakseimbangan Nutrisi Kurang dari Kebutuhan Kubuh Berikut ini kami sajikan Diagnosa NANDA Ketidakseimbangan Nutrisi Kurang dari Kebutuhan Tubuh yang terdiri dari definisi, karakteristik, faktor terkait, berisiko pada populasi, kondisi terkait dan referensi sumber. Domain 2 • Kelas 1 • Kode Diagnosis 00002 NANDA NIC NOC Ketidakseimbangan Nutrisi Kurang dari Kebutuhan Tubuh Definisi Asupan nutrisi tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan metabolisme. Menentukan karakteristik Kram perut Sakit perut Perubahan sensasi rasa Berat badan 20% atau lebih di bawah kisaran berat badan ideal Kerapuhan kapiler Diare Kerontokan rambut yang berlebihan Keengganan makanan Asupan makanan kurang dari tunjangan harian yang direkomendasikan RDA Bunyi usus hiperaktif Informasi yang tidak memadai Minat yang kurang pada makanan Nada otot tidak cukup Keterangan yg salah Salah persepsi Selaput lendir pucat Ketidakmampuan untuk menelan makanan Rasa kenyang segera setelah menelan makanan Rongga bukal yang sakit Kelemahan otot diperlukan untuk pengunyahan Kelemahan otot dibutuhkan untuk menelan Penurunan berat badan dengan asupan makanan yang memadai Faktor terkait Asupan makanan tidak mencukupi Beresiko pada populasi Faktor biologis Tidak beruntung secara ekonomi Kondisi terkait Ketidakmampuan menyerap nutrisi Ketidakmampuan mencerna makanan Ketidakmampuan untuk menelan makanan Kelainan psikologis Diagnosis ini akan pensiun dari NANDA-I Taksonomi dalam edisi 2021-2023 kecuali jika pekerjaan tambahan selesai untuk membawanya ke tingkat bukti atau lebih tinggi. Butcher, Howard K.; Bulechek, Gloria M.; Dochterman, Joanne M. McCloskey; Wagner, Cheryl. Nursing Interventions Classification NIC Kindle Locations 3583-3589. Elsevier Health Sciences. Kindle Edition. Moorhead, Sue; Johnson, Marion; Maas, MerideanL.; Swanson, Elizabeth. Nursing Outcomes Classification NOC Measurement of Health Outcomes Kindle Locations 2205-2206. Elsevier Health Sciences. Kindle Edition. Nursing Diagnoses Definitions and Classification 2018-2020 Eleventh Edition. 2018. Elsevier Health Sciences. Kindle Edition. Diagnosa NANDA Ketidakefektifan Perlindungan Diagnosa NANDA Ketidakefekifan Manajemen Kesehatan Keluarga Diagnosa NANDA Kesiapan Meningkatkan Manajemen Kesehatan Demikianlaha rtikel yang singkat dari kami diatas dengan judul Diagnosa NANDA Ketidakseimbangan Nutrisi Kurang dari Kebutuhan Tubuh. Semoga apa yang telah kami berikan dan juga sajikan dapat membatu dan bermanfaat bagi teman-teman dalam menegakkan diagnosa berdasarkan referensi buku NANDA NIC NOC. Dilarang melakukan copypaste dalam bentuk apapun. Terimakasih atas kunjungannya, sampai ketemu lagi yaa2 Anjurkan ibu untuk menyusui bayinya sesering mungkin. 3) Anjurkan ibu untuk menjaga kehangatan dan kebersihan bayi. b. Pelaksanaan 1) Memberitahu ibu hasil pemeriksaan bayi dalam keadaan normal. 2) Menganjurkan ibu untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bayi dengan cara menyusui bayinya sesering mungkin tanpa jadwal dan tetap memberikan ASI ke bayi. Ketidak seimbangan nutrisi lebih dari kebutuhan tubuh menurut adalah kondisi ketika individu mengalami atau berisiko mengalami peningkatan berat badan akibat asupan yang melebihi kebutuhan metabolik Diagnosa Kep Tujuan dan Kriteria Hasil NOC Intervensi NIC Ketidakseimbangan nutrisi lebih dari kebutuhan tubuh Berhubungan dengan Intake yang berlebihan terhadap kebutuhan metabolisme tubuh Ditandai Dengan SLaporan adanya sedikit aktivitas atau tidak ada aktivitas O Lipatan kulit tricep >25 mm untuk wanita dan >15 mm untuk pria BB 20 % di atas ideal untuk tinggi dan kerangka tubuh ideal Makan dengan respon eksternal misalnya situasi sosial, sepanjang hari Dilaporkan atau diobservasi adanya disfungsi pola makan misal memasangkan makanan dengan aktivitas yang lain Konsentrasi intake makanan pada menjelang malam 1. Nutritional Status food and Fluid Intake 2. Nutritional Status nutrient Intake Tujuan Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama …………. ketidak seimbangan nutrisi lebih teratasi Kriteria hasil € Mengerti factor yang meningkatkan berat badan € Mengidentfifikasi tingkah laku dibawah kontrol klien € Memodifikasi diet dalam waktu yang lama untuk mengontrol berat badan € Penurunan berat badan 1-2 pounds/mgg € Menggunakan energy untuk aktivitas sehari hari Weight Management Diskusikan bersama pasien mengenai hubungan antara intake makanan, latihan, peningkatan BB dan penurunan BB Diskusikan bersama pasien mengani kondisi medis yang dapat mempengaruhi BB Diskusikan bersama pasien mengenai kebiasaan, gaya hidup dan factor herediter yang dapat mempengaruhi BB Diskusikan bersama pasien mengenai risiko yang berhubungan dengan BB berlebih dan penurunan BB Perkirakan BB badan ideal pasien Nutrition Management Kaji adanya alergi makanan Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan nutrisi yang dibutuhkan pasien. Anjurkan pasien untuk meningkatkan intake Fe Anjurkan pasien untuk meningkatkan protein dan vitamin C Berikan substansi gula Yakinkan diet yang dimakan mengandung tinggi serat untuk mencegah konstipasi Berikan makanan yang terpilih sudah dikonsultasikan dengan ahli gizi Ajarkan pasien bagaimana membuat catatan makanan harian. Berikan informasi tentang kebutuhan nutrisi Kaji kemampuan pasien untuk mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan Monitor jumlah nutrisi dan kandungan kalori Daftar Pustaka Nurarif, Amin. 2018. Asuhan Keperawatan Publising. Jogja link download dokumen .DOCX -> di sini Binggung cara download Klik disini -> tutor Ketidakseimbangannutrisi kurang dari kebutuhan tubuh. Definisi : Intake nutrisi tidak cukup untuk keperluan metabolisme tubuh. Batasan karakteristik : Berat badan 20 % atau lebih di bawah ideal . Dilaporkan adanya intake makanan yang kurang dari RDA (Recomended Daily Allowance) Membran mukosa dan konjungtiva pucat Uploaded byAndika Fahrurozi 0% found this document useful 0 votes497 views3 pagesDescriptionNANDA NIC NOC DOMAIN Nutrisi, KELAS MakanCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOC, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?Is this content inappropriate?Report this Document0% found this document useful 0 votes497 views3 pagesKetidakseimbangan Nutrisi Kurang Dari Kebutuhan TubuhUploaded byAndika Fahrurozi DescriptionNANDA NIC NOC DOMAIN Nutrisi, KELAS MakanFull description KetidakSeimbang Nutrisi : Lebih dari Kebutuhan Tubuh adalah Asupan nutrisi yang melebihi kebutuhan metabolisme. Prevalensi kegemukan dan obesitas sekarang berkembang di seluruh dunia pada tingkat yang mengkhawatirkan. Kondisi ini kemungkinan bisa terjadi jika asupan makanan seseorang lebih besar dari yang bisa digunakan tubuh untuk energi. Risiko Defisit Nutrisi. 391 total views, 1 views today Risiko Defisit Nutrisi. Definisi Beresiko mengalami asupan nutrisi tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan metabolisme. Faktor Risiko Ketidakmampuan menelan makanan Ketidakmampuan mencerna makanan Ketidakmampuan mengabsorbsi nutrien Peningkatan kebutuhan metabolisme Faktor ekonomi mis. finansial tidak mencukupi Faktor psikologis mis. stres, keenganan untuk makan Kondisi Klinis Terkait Stroke Parkinson Mobius Syndrome Celebral palsy Cleft lip Cleft palate Amyotropic lateral scierosis Kerusakan neuromuskular Luka bakar Kanker Infeksi AIDS Penyakit Crohn’s Enterokolotis Fibrosis kistik sumber Navigasi pos Tindakanoperasi biasanya selalu diperlukan. Tetapi yang paling sering dilakukan adalah pembedahan sesegera mungkin. Risko Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b. Pada keadaan valvula Bauchini yang paten, terjadi distensi hebat dan sering mengakibatkan perforasi sekum karena tekanannya paling tinggi dan dindingnya yang lebih tipis. Defisit nutrisi merupakan diagnosis keperawatan yang didefinisikan sebagai asupan nutrisi tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan metabolismeDiagnosis ini diberi kode masuk dalam kategori fisiologis, subkategori nutrisi dan cairan dalam Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia SDKI.Dalam artikel ini, kita akan belajar diagnosis keperawatan defisit nutrisi secara komprehensif, namun dengan Bahasa sederhana agar lebih mudah akan mempelajari tanda dan gejala yang harus muncul untuk dapat mengangkat diagnosis ini, bagaimana cara menulis diagnosis dan luaran, serta memilih intervensi seluruh artikel atau lihat bagian yang anda inginkan pada daftar isi berikutPenyebab EtiologiTanda dan GejalaPenulisan DiagnosisLuaran HYDIntervensi Manajemen Nutrisi Berat Badan TerkaitReferensiPenyebab EtiologiPenyebab etiologi dalam diagnosis keperawatan adalah faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan status inilah yang digunakan oleh Perawat untuk mengisi bagian “berhubungan dengan ….” pada struktur diagnosis etiologi untuk masalah defisit nutrisi adalahKetidakmampuan menelan makananKetidakmampuan mencerna makananKetidakmampuan mengabsorbsi nutrienPeningkatan kebutuhan metabolismeFaktor ekonomi mis finansial tidak mencukupiFaktor psikologis mis stres, keengganan untuk makanTanda dan GejalaUntuk dapat mengangkat diagnosis defisit nutrisi, Perawat harus memastikan bahwa tanda dibawah ini muncul pada pasien, yaituDSTidak adaDOBerat badan menurun minimal 10% dibawah rentang data objektif diatas, maka untuk dapat mengangkat diagnosis berat badan lebih, Perawat harus mendapatkan nilai berat badan JUGA Kalkulator Berat Badan IdealBila berat badan pasien tidak turun minimal 10% dari berat badan idealnya, maka Perawat harus melihat kemungkinan masalah lain, misalnya “risiko defisit nutrisi” yang sama-sama masalah keperawatan pada sub kategori nutrisi dan cairan dalam DiagnosisDiagnosis ini merupakan diagnosis keperawatan aktual, yang berarti penulisannya menggunakan metode tiga bagian, yaitu[masalah] + [penyebab] + [tanda/gejala].Sehingga contoh penulisannya menjadi seperti iniDefisit nutrisi berhubungan dengan ketidakmampuan menelan makanan dibuktikan dengan berat badan menurun 10% dari berat badan bila rumusannya kita disederhanakan, maka dapat menjadiDefisit nutrisi ketidakmampuan menelan makanan berat badan menurun 10% dari berat badan = Defisit nutrisiPenyebab = Ketidakmampuan menelan makananTanda/gejala = berat badan menurun 10% dari berat badan = berhubungan = dibuktikan denganPelajari lebih rinci pada “Cara menulis diagnosis keperawatan sesuai SDKI.”Luaran HYDDalam Standar Luaran Keperawatan Indonesia SLKI, luaran utama untuk diagnosis defisit nutrisi adalah “status nutrisi membaik.”Status nutrisi membaik diberi kode dalam nutrisi membaik berarti keadekuatan asupan nutrisi untuk memenuhi kebutuhan metabolisme hasil untuk membuktikan bahwa status nutrisi membaik adalahPorsi makan yang dihabiskan meningkatBerat badan membaikIndeks massa tubuh IMT membaikLIHAT Kalkulator Indeks Massa TubuhKetika menulis luaran keperawatan, Perawat harus memastikan bahwa penulisan terdiri dari 3 komponen, yaitu[Label] + [Ekspektasi] + [Kriteria Hasil].ContohSetelah dilakukan intervensi keperawatan selama 3 x 24 jam, maka status nutrisi membaik, dengan kriteria hasilPorsi makan yang dihabiskan meningkatBerat badan membaikIndeks massa tubuh IMT membaikPerhatikanLabel = Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 3 x 24 jam, maka status nutrisiEkspektasi = MembaikKriteria Hasil = Dengan kriteria hasil 1, 2, 3, dst,Lebih jelas baca artikel “Cara menulis luaran keperawatan sesuai SLKI.”IntervensiSaat merumuskan intervensi apa yang harus diberikan kepada pasien, perawat harus memastikan bahwa intervensi dapat mengatasi bila penyebabnya tidak dapat secara langsung diatasi, maka perawat harus memastikan bahwa intervensi yang dipilih dapat mengatasi tanda/ itu, perawat juga harus memastikan bahwa intervensi dapat mengukur luaran baca di “Cara menentukan intervensi keperawatan sesuai SIKI”.Dalam Standar Intervensi Keperawatan Indonesia SIKI, intervensi utama untuk diagnosis defisit nutrisi adalahManajemen nutrisiPromosi berat badanManajemen Nutrisi manajemen nutrisi dalam Standar Intervensi Keperawatan Indonesia SIKI diberi kode nutrisi adalah intervensi yang dilakukan oleh perawat untuk mengidentifikasi dan mengelola asupan nutrisi yang yang dilakukan pada intervensi manajemen nutrisi berdasarkan SIKI, antara lainObservasiIdentifikasi status nutrisiIdentifikasi alergi dan intoleransi makananIdentifikasi makanan yang disukaiIdentifikasi kebutuhan kalori dan jenis nutrienIdentifikasi perlunya penggunaan selang nasogastrikMonitor asupan makananMonitor berat badanMonitor hasil pemeriksaan laboratoriumTerapeutikLakukan oral hygiene sebelum makan, jika perluFasilitasi menentukan pedoman diet mis piramida makananSajikan makanan secara menarik dan suhu yang sesuaiBerikan makanan tinggi serat untuk mencegah konstipasiBerikan makanan tinggi kalori dan tinggi proteinBerikan suplemen makanan, jika perluHentikan pemberian makan melalui selang nasogastik jika asupan oral dapat ditoleransiEdukasiAjarkan posisi duduk, jika mampuAjarkan diet yang diprogramkanKolaborasiKolaborasi pemberian medikasi sebelum makan mis Pereda nyeri, antiemetik, jika perluKolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan jenis nutrien yang dibutuhkan, jika perluPromosi Berat Badan promosi berat badan dalam Standar Intervensi Keperawatan Indonesia SIKI diberi kode berat badan adalah intervensi yang dilakukan oleh perawat untuk memfasilitasi peningkatan berat yang dilakukan pada intervensi promosi berat badan berdasarkan SIKI, antara lainObservasiIdentifikasi kemungkinan penyebab BB kurangMonitor adanya mual dan muntahMonitor jumlah kalori yang di konsumsi sehari-hariMonitor berat badanMonitor albumin, limfosit, dan elektrolit serumTerapeutikBerikan perawatan mulut sebelum pemberian makan, jika perluSediakan makanan yang tepat sesuai kondisi pasien mis makanan dengan tekstur halus, makanan yang diblender, makanan cair yang diberikan melalui NGT atau gastrostomy, total parenteral nutrition sesuai indikasiHidangkan makanan secara menarikBerikan suplemen, jika perluBerikan pujian pada pasien/keluarga untuk peningkatan yang dicapaiEdukasiJelaskan jenis makanan yang bergizi tinggi, namun tetap terjangkauJelaskan peningkatan asupan kalori yang dibutuhkanDiagnosis TerkaitDaftar diagnosis lainnya yang masuk dalam kategori fisiologis dan subkategori nutrisi dan cairan adalahBerat badan lebihDefisit nutrisiDiareDisfungsi motilitas gastrointestinalHipervolemiaHipovolemiaIkterik neonatusKesiapan peningkatan keseimbangan cairanKesiapan peningkatan nutrisiKetidakstabilan kadar glukosa darahMenyusui efektifMenyusui tidak efektifObesitasRisiko berat badan lebihRisiko defisit nutrisiRisiko disfungsi motilitas gastrointestinalRisiko hipovolemiaRisiko ikterik neonatusRisiko ketidakseimbangan cairanRisiko ketidakseimbangan elektrolitRisiko ketidakstabilan kadar glukosa darahRisiko syokReferensiPPNI. 2017. Standar Diagnosis Keperawatan IndonesiaDefinisi dan Indikator Diagnostik, Edisi 1 Cetakan III Revisi. Jakarta 2019. Standar Luaran Keperawatan Indonesia Definisi dan Kriteria Hasil Keperawatan, Edisi 1 Cetakan II. Jakarta 2018. Standar Intervensi Keperawatan Indonesia Definisi dan Tindakan Keperawatan, Edisi 1 Cetakan II. Jakarta PPNI.
Kekuranganvolume cairan b.d kehilangan cairan aktif 2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d penurunan intake makanan 3. Ansietas b.d perubahan status kesehatan. G. Perencanaan Intervensi No Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional 1. Kekurangan Setelah dilakukan 1.
Risiko Syok. 345 total views 345 total views Risiko Syok. Definisi … Beresiko mengalami ketidakcukupan aliran darah ke jaringan tubuh, yang dapat mengakibatkan disfungsi seluler yang mengancam jiwa. Faktor Risiko Hipoksemia Hipoksia Hipotensi Kekurangan volume cairan Sepsis Sindrom respons inflamasi sismetik systemic inflamatory response syndrome [SIRS] Kondisi Klinis Terkait Pendarahan Trauma multipel Pheumothoraks Infark miokard Kardiomiopati Cedera medula spinalis Anafilaksis Sepsis Koagulasi intravaskuler diseminata Sindrom respons inflamasi sistemik systemic inflamatory response syndrome [SIRS] Keterangan Diagnosis ini ditegakan pada kondisi gawat darurat yang dapat mengancam jiwa dan intervensi diarahkan untuk penyelamatan jiwa. sumber D0038 Risiko Ketidakstabilan Kadar Glukosa Darah. 287 total views 287 total views D0038 Risiko Ketidakstabilan Kadar Glukosa Darah. Definisi Resiko terhadap variasi kadar glukosa darah dari rentang normal. Faktor Risiko Kurang terpapar informasi tentang manejemen diabetes ketidaktepatan pemantaun glukosa darah Kurang petuh pada rencana manejemen diabetes Manajemen medikasi tidak terkontrol Kemilan Periode pertumbuhan cepat Stres berlebihan Penamabahan berat badan Kurang dapat menerima diagnosis Kondisi Klinis Terkait Diabetes melitus ketoasisdosis diabetik Hipoglekimia Diabetes getasional Penggunaan kortikosteroid Nutrisi parental sumber Risiko Ketidakseimbangan Elektrolit. 381 total views 381 total views Risiko Ketidakseimbangan Elektrolit. Definisi Berisiko mengalami perubahan kadar serum elektrolit Faktor Risiko Ketidakseimbangan cairan mis. dehidrasi dan intoksikasi air Kelebihan volume cairan Gangguan mekanisme regulasi mis. diabetes Efek samping prosedur mis. pembedahan Diare Muntah Disfungsi ginjal Disfungsi regulasi endokrin Kondisi Klinis Terkait Gagal ginjal Anoreksia nervosa Diabetes melitus Penyakit Chron Gastroenteritis Pankreatitis Cedera kepala Kanker Trauma multipel Luka bakar Anemia sel sabit sumber 0036 Risiko Ketidakseimbangan Cairan. 353 total views 353 total views 0036 Risiko Ketidakseimbangan Cairan. Definisi berisiko mengalami penurunan, peningkatan atau percepatan perpindahan cairan dari intraveskuler, interstisial atau intraselular. Faktor Risiko Prosedur pembedahan mayor Trauma/pembedahan Luka bakar Aferesis Obstruksi intestinal Peradangan pankreas Penyakit ginjal dan kelenjar Disfungsi intestinal Kondisi Klinis Terkait Prosedur pembedahan mayor Penyakit ginjal dan kelenjar Perdarahan Luka bakar sumber Risiko Ikterik Neonatus. 285 total views 285 total views Risiko Ikterik Neonatus. Definisi Beresiko mengalami kulit dan membran mukos neonatus menguning setelah 24 jam kelahiran akibat bilirubin tak terkonjugasi masuk ke dalam sirkulasi. Faktor Risiko Penurunan berat badan abnormal >7-8% pada bayi baru lahir yang menyusu ASI, >15% pada bayi cukup bulan Pola makan yang tidak ditetapkan dengan baik Kesulitan transisi ke kehidupan ekstra uterin Usia kurang dari 7 hari Keterlambatan pengeluran fases mekonium Prematuritas 27kg/m pada dewasa atau lebih dari presentil ke 95 untuk usia dan jenis kelamin pada anak Gejala dan Tanda Minor Subjektif tidak tersedia Objektif Tebak lipatan kulit trisep >25 mm Kondisi Klinis Terkait Gangguan genetik […]Ketidakseimbangannutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d gangguan absorbsi nutrien. E. Intervensi Keperawatan. 1. Diare b/d inflamasi gastrointestinal Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh gangguan absorbsi nutrien. Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 X 24 jam nutrisi kurang teratasi. NOC. NIC.
Ketidak seimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh. Definisi Intake nutrisi tidak cukup untuk keperluan metabolisme tubuh Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Ketidak seimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh Berhubungan dengan Ketidakmampuan untuk memasukkan atau mencerna nutrisi oleh karena faktor biologis, psikologis atau ekonomi. DS Nyeri abdomen Muntah Kejang perut Rasa penuh tibatiba setelah makan DO Diare Rontok rambut yang berlebih Kurang nafsu makan Bising usus berlebih Konjungtiva pucat Denyut nadi lemah NOC a. Nutritional status Adequacy of nutrient b. Nutritional Status food and Fluid Intake c. Weight Control Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama…. nutrisi kurang teratasi dengan indikator ❖ Albumin serum ❖ Pre albumin serum ❖ Hematokrit ❖ Hemoglobin ❖ Total iron binding capacity ❖ Jumlah limfosit ▪ Kaji adanya alergi makanan ▪ Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan nutrisi yang dibutuhkan pasien ▪ Yakinkan diet yang dimakan mengandung tinggi serat untuk mencegah konstipasi ▪ Ajarkan pasien bagaimana membuat catatan makanan harian. ▪ Monitor adanya penurunan BB dan gula darah ▪ Monitor lingkungan selama makan ▪ Jadwalkan pengobatan dan tindakan tidak selama jam makan ▪ Monitor turgor kulit ▪ Monitor kekeringan, rambut kusam, total protein, Hb dan kadar Ht ▪ Monitor mual dan muntah ▪ Monitor pucat, kemerahan, dan kekeringan jaringan konjungtiva ▪ Monitor intake nuntrisi ▪ Informasikan pada klien dan keluarga tentang manfaat nutrisi ▪ Kolaborasi dengan dokter tentang kebutuhan suplemen makanan seperti NGT/ TPN sehingga intake cairan yang adekuat dapat dipertahankan. ▪ Atur posisi semi fowler atau fowler tinggi selama makan ▪ Kelola pemberan anti emetik..... ▪ Anjurkan banyak minum ▪ Pertahankan terapi IV line ▪ Catat adanya edema, hiperemik, hipertonik papila lidah dan cavitas oval Daftar pustaka Nurarif . dan Kusuma. H. 2015. APLIKASI Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa Medis & NANDA NIC-NOC. Jogjakarta MediAction. link download dokumen Ketidak seimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh -> di sini Binggung cara download Klik disini -> tutor
AsuhanKeperawatan Kebutuhan Nutrisi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tubuh memerlukan energi untuk fungsi-fungsi organ tubuh, pergerakan tubuh, mempertahankan suhu, fungsi enzim, pertumbuhan dan pergantian sel yang rusak. Metabolisme merupakan semua proses biokimia pada sel tubuh.Perubahannutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan kegagalan untuk mencerna atau ketidak mampuan mencerna makanan / absorpsi nutrisi yang diperlukan untuk pembentukan sel darah merah (SDM) normal. Tujuan : setelah dilakukan tindakan keperawatan 3 x 24 jam anak mampu mempertahankan berat badan yang stabil Kriteria Hasil :100% found this document useful 1 vote4K views6 pagesOriginal TitleLp Nutris SdkiCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?100% found this document useful 1 vote4K views6 pagesLP Nutris SdkiOriginal TitleLp Nutris SdkiJump to Page You are on page 1of 6 You're Reading a Free Preview Pages 4 to 5 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime. b Tujuan khusus. · Mampu mengidentifikasi pengertian, etiologi, tanda dan gejala, klasifikasi, patofisiologi, penatalaksanaan, pemeriksaan diagnostik sindrom nefrotik. · Mampu mengiidentifikasi proses keperawatan dengan sindrom nefrotik meliputi: Pengkajian, Diagnosa Keperawatan, Intervensi dan Rasionalisasi. 1.4 Manfaat. DEFINISIKetidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh diagnosa nanda nic noc merupakan rencana asuhan keperawatan pada pasien yang mengalami masalah Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh dengan aplikasi nanda nic nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh adalah Asupan nutrisi tidak mencukupi untuk memenuhi asupan metabolicFAKTOR YANG BERUBUNGANKetidak mampuan untuk menelan atau mencerna makanan atau menyerap nutrient akibat factor biologis, psikologis atau ekonomi termasuk beberapa contoh non nanda berikutKetergantungan zat kimiaPenyakit kronisKesulitan mengunyah atau menelanFactor ekonomi Intoleransi makananKebutuhan metabolic tinggi Reflek mengisap pada bayi tidak efektifKurang pengetahuan dasar tentang nutrisiAkses terhadap makanan terbatas Hilang nafsu makan Mual dan muntahPengabaian oleh orang tuaGangguan psikologisBATASAN KARAKTERISTIKPenulis menyarankan penggunaan diagnosis ini hanya jika terdapat satu diantara tanda nanda berikutBerat badan kurang dari 20% atau lebih dibawah berat badan ideal untuk tinggi badan dan rangka tubuhAsupan makanan kurang dari kebutuhan metabolic, baik kalori total maupun zat gizi tertentuKehilangan berat baan dengan asupan makanan yang adekuatMelaporkan asupan makanan yang tidak adekuat kurang dari abdomenNyeri abdomenMenolak makanPersepsi ketidakmampuan untuk mencerna makanMelaporkan perubahan sensasi rasaMelaporkan kurangnya makananMerasa cepat kenyang setelah mengkonsumsi makananObjektifPembuluh kapiler rapuhDiare atau steatoreBukti kekurangan makananKehilangan rambut yang berlebihanBising usus hiperaktifKurang informasi/informasi yang salahKurangnya minat terhadap makanan Rongga mulut terlukaKelemahan otot yang berfungsi untuk menelan atau mnengunyahSARAN PENGGUNAANGunakan iagnosis ini untuk pasien yang dapat makan, tetapi tidak dapat mencerna, ingesti, atau menyerap zat gizi untuk memenuhi kebutuhan metabolic secara adekuat. Jangan gunakan diagnosis ini secara rutin untuk individu yang dianjurkan puasa atau individu yang benar-benar tidak mampu memasukkan makanan untuk alas an lainnya. Perawat tidak dapat memprogramkan intervensi secara mandiri untuk diagnosis ini, karena perawat tidak dapat memberikan nutrisi yang hilang dan tidak dapat mengubah instruksi puasa. Pasien dapat mengalami deficit nutrisi total atau mungkin dapat terjadi defisiensi nutrisi hanya pada satu jenis KEPERAWATANTujuan dan kriteria hasil NOCSetelah diberikan perawatan pasien akan menunjukkanMemperlihatkan status gizi asupan makanan dan cairan, yang dibuktikan oleh indicator sebagai berikuttidak adekuatsedikit adekuatcukup adekuatadekuatsangat adekuat Indicator 1 2 3 4 5 Makanan oral, pemberian makanan lewat selang, atau nutrisi parenteral total Asupan cairan oral atau IV mempertahankan berat badan…. Kg ata bertambah…kg pada…..tglnyamenjelaskan komponen gizi adekuatmengungkapkan tekad untuk mematuhi dietmenoleransi diet yang dianjurkanmempertahankan masa tubuh dan berat badan dalam batas normalmemiliki nilai laboratorium dalam batas normalmelaporkan tingkat energy yang adekuatIntervensi keperawatan NICIntervensi untuk semua ketidakseimbangan nutrisiPengkajianTentukan motivasi pasien untuk mengubah kebiasaan makanPantau nilai laboratotium, khususnya transferin, albumin, dan elektrolitManajemen nutrisiKetahui makanan kesukaan pasienTentukan kemampuan pasien untuk memenuhi kebutuhan nutrisi Pantau kandungan nutrisi dan kalori pada catatan asupanTimbang pasien pada interval yang tepatPenyuluhan untuk pasien/keluargaAjarkan metode untuk perencanaan makanAjarkan pasien dan keluarga tentang makanan yang berizi dan tidak mahalManajemen nutrisi berikan informasi yang tepat tentang kebutuhan nutrisi dan bagaimana memenuhinyaAktivitas kolaboratifDiskusikan dengan ahli gizi dalam menentukan kebutuhan protein pasien yang mengalami ketidakadekuatak asupan proteinDiskusikan dengan dokter kebutuhan stimulasi nafsu makan, makanan lengkap, pemberian makanan melaui selang, atau nutrisi parenteral total agar asupan kalori yang adekuat dapat dipertahankanRujuk kedokter untuk menentukan penyebab gangguan nutrisiRujuk ke program gizi dikomunitas yang tepat jika pasien tidak dapat memenuhi asupan nutrisiyang adekuatManajemen nutrisi; tentukan dengan melakukan kolaborasi dengan ahli gizi jika diperlukan jumlah kalori, dan jenis zat gizi yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan lainBuat perencanaan makan sesuai dengan selera pasienDukung anggota keluarga untuk membawa makanan kesukaan pasien’Suapi pasien jika perluManajemen nutrisi berikan pasien minuman dan kudapan bergizi tinggi protein, tinggi kaori yang siap dikonsumsi dan ajarkan pasien tentang cara membuat jadwal makan jika perluKesulitan mengunyah dan menelanPengkajianKaji dan dokumentasi derajat kesulitan mengunyah dan menelanAktivitas kolaboratifKonsultasikan dengan ahli terapi okupasiAktivitas lainYakinkan pasien dan berikan lingkungan yang tenang selama makanSiapkan kateter penghisap disamping tempat tidur dan alat pengisap selama makan, bila diperlukanUbah posisi psien semifowler atau fowlerLetakkan makanan pada mulut yang tidak bermasalah untuk memudahkan menelanManajemen nutriei; anjurkan pasien untuk menggunakan gigi palsuMual/muntahPengkajianIdentifikasi factor pencetus mual muntahCatat warna, jumlah dan frakuensiPenyuluhan untuk pasien dan keluargaInstruksikan pasien agar menarik napas dalam perlahan dan menelan secara sadar untuk mengurangi mua dan muntahAktivitas kolaboratifBerikan obat antiemetic atau analgetik sebelum makan sesuai dengan indikasiAktivitas lainMinimalkan factor yang dapat menimbulkan mual dan muntah, sebutkan kain basah dingin untuk diletakkan diatas dahi atau dibelakang leherTawarkan hygiene mulut sebelum makanBatasi diet untuk es batu dan air putih jika gejala parah, tingkatkan diet bila perluKehilangan selera makanPengkajianIdentifikasi factor yang mempengaruhi kehilangan selera makan pasienAktivitas lainBerikan umpan balik positif terhadap pasien yang menunjukkan selera makanBerikan makanan yang sesuai dengan keadaan dan keinginan klienManajemen nutrisi tawarkan kudapan jika perluBerikan makanan bergizi, tinggi kalori dan bervariasi sesuai keinginan pasienGangguan makanPengkajianPantau perilaku pasien yang berhubungan penurunan berat badanAktivitas kolaboratifKonsultasikan pada ahli gizi untuk menentukan asupan kalori harian klien yang dibutuhkanLaporkan kepada dokter jika pasien menolak makanBekerja sama dengan dokter , ahli gizi dan pasien untuk merencenakan tujuan asupan dan berat badanRujuk untuk memperoleh perawatan kesehatan jiwa, jika perluAktivitas lainBHSP dan mendukung dengan pasienKomunikasikan harapan terhadap kesesuaian asupan makanan dan cairan serta latihan fisikPertahankan makan pasien sesuai jadwalTemani pasien kekamar mandi sehabis makan dikhawatirkan pasien memuntahkan sengajaGali bersama keluarga pasien terhadap isu yng dapat mengurangi gangguan makanDiskusikan keuntungan perilaku makan yang sehat dan dampak ketidakpatuhanPerawatan dirumahSemua intervensi diatas dapat diadaptasi untuk perawatan dirumahApabila ada diagnosis depresi, rujuk kepelayanan kesehatan jiwa dirumahUntuk bayi dan anak-anakSesuaikan cara berkomunikasi saudara dengan tahap perkembangan anakAjarkan orang tua dan anak tetang pentingnya memilih kudapan yang sehat, bukan makanan yang tinggi gula, garam atau lemakApabila memungkinkan dan diperlukan batasi asupan susu anak sehingga anak berselera untuk makan makananAjarkan orang tua mengenai nutrisi yang diperlukan pada masing masing perkembanganJangan membiasakan waktu makan menjadi arena berperang antara orang tua dan anakBerikan makanan dalam porsi sedikit tapi seringUntuk lansiaKaji kemmapuan kognitif dan fungsional yang mengganggu kemampuan pasien untuk mempersiapkan makanan dan memakan makananKaji apakah pasien dapat membeli makanan yang cukupJika pasien hidup seorang diri bantu dalam menemukan bantuan komunitas yang menyediakan makanan untuk lansia Kaji pasien terhadap kurang protein dan energy yang umum terjadi pada lansiaAtur untuk memperoleh suplemen tinggi protein sesuai kebutuhan Kaji apakah depresi menjadi penyebab selera makanKaji kemungkinan efeksamping obat yang mungkin menyebabkan kehilangan selera makanCatatan Silahkan pilih intervensi keperawatan yang paling cocok untuk anda aplikasikan terhadap klien anda dan jangan paksakan menggunakan intervensi keperawatan sesuai dengan yang di artikel Judith M. Wilkinson dan Nancy R. Ahern. Buku Saku DIAGNOSIS KEPERAWATAN Diagnosis NANDA, Intervensi NIC, Kriteria hasil NOC Edisi 9. Alih Bahasa Ns. Esti Wahuningsih, dan Ns. Dwi Widiarti, S,Kep. EGC. Jakarta.
Risiko defisit nutrisi merupakan diagnosis keperawatan yang didefinisikan sebagai berisiko mengalami asupan nutrisi tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan ini diberi kode masuk dalam kategori fisiologis, subkategori nutrisi dan cairan dalam Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia SDKI.Dalam artikel ini, kita akan belajar diagnosis keperawatan risiko defisit nutrisi secara komprehensif, namun dengan Bahasa sederhana agar lebih mudah akan mempelajari faktor risiko yang harus muncul untuk dapat mengangkat diagnosis ini, bagaimana cara menulis diagnosis dan luaran, serta memilih intervensi seluruh artikel atau lihat bagian yang anda inginkan pada daftar isi berikutFaktor RisikoPenulisan DiagnosisLuaran HYDIntervensi Manajemen Gangguan Makan Nutrisi TerkaitReferensiFaktor RisikoFaktor risiko adalah kondisi atau situasi yang dapat meningkatkan kerentanan pasien mengalami masalah risiko inilah yang digunakan oleh Perawat untuk mengisi bagian “dibuktikan dengan ….” pada struktur diagnosis keperawatan dapat mengangkat diagnosis risiko defisit nutrisi, Perawat harus memastikan bahwa salah satu dari risiko dibawah ini muncul pada pasien, yaituKetidakmampuan menelan makananKetidakmampuan mencerna makananKetidakmampuan mengabsorbsi nutrienPeningkatan kebutuhan metabolismeFaktor ekonomi mis finansial tidak mencukupiFaktor psikologis mis stres, keengganan untuk makanPenulisan DiagnosisDiagnosis ini merupakan diagnosis keperawatan risiko, yang berarti penulisannya menggunakan metode dua bagian, yaitu[masalah] + [faktor risiko]Sehingga contoh penulisannya menjadi seperti iniRisiko defisit nutrisi dibuktikan dengan ketidakmampuan menelan makananAtau bila rumusannya kita disederhanakan, maka dapat menjadiRisiko defisit nutrisi ketidakmampuan menelan makananPerhatikanMasalah = Risiko defisit nutrisiFaktor risiko = Ketidakmampuan menelan = dibuktikan denganDiagnosis risiko tidak menggunakan berhubungan dengan karena tidak memiliki lebih rinci pada “Cara menulis diagnosis keperawatan sesuai SDKI.”Luaran HYDDalam Standar Luaran Keperawatan Indonesia SLKI, luaran utama untuk diagnosis risiko defisit nutrisi adalah “status nutrisi membaik.”Status nutrisi membaik diberi kode dalam nutrisi membaik berarti keadekuatan asupan nutrisi untuk memenuhi kebutuhan metabolisme hasil untuk membuktikan bahwa status nutrisi membaik adalahPorsi makan yang dihabiskan meningkatBerat badan membaikIndeks massa tubuh IMT membaikLIHAT Kalkulator Indeks Massa TubuhKetika menulis luaran keperawatan, Perawat harus memastikan bahwa penulisan terdiri dari 3 komponen, yaitu[Label] + [Ekspektasi] + [Kriteria Hasil].ContohSetelah dilakukan intervensi keperawatan selama 3 x 24 jam, maka status nutrisi membaik, dengan kriteria hasilPorsi makan yang dihabiskan meningkatBerat badan membaikIndeks massa tubuh IMT membaikPerhatikanLabel = Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 3 x 24 jam, maka status nutrisiEkspektasi = MembaikKriteria Hasil = Dengan kriteria hasil 1, 2, 3, dst,Lebih jelas baca artikel “Cara menulis luaran keperawatan sesuai SLKI.”IntervensiSaat merumuskan intervensi apa yang harus diberikan kepada pasien, perawat harus memastikan bahwa intervensi dapat mengatasi bila penyebabnya tidak dapat secara langsung diatasi, maka perawat harus memastikan bahwa intervensi yang dipilih dapat mengatasi tanda/ itu, perawat juga harus memastikan bahwa intervensi dapat mengukur luaran baca di “Cara menentukan intervensi keperawatan sesuai SIKI”.Dalam Standar Intervensi Keperawatan Indonesia SIKI, intervensi utama untuk diagnosis risiko defisit nutrisi adalahManajemen gangguan makanManajemen nutrisiManajemen Gangguan Makan manajemen gangguan makan dalam Standar Intervensi Keperawatan Indonesia SIKI diberi kode gangguan makan adalah intervensi yang dilakukan oleh perawat untuk mengidentifikasi dan mengelola diet yang buruk, olahraga yang berlebihan dan/atau pengeluaran makanan dan cairan yang yang dilakukan pada intervensi manajemen gangguan makan berdasarkan SIKI, antara lainObservasiMonitor asupan dan keluarnya makanan dan cairan serta kebutuhan kaloriTerapeutikTimbang berat badan secara rutinDiskusikan perilaku makan dan jumlah aktivitas fisik termasuk olahraga yang sesuaiLakukan kontrak perilaku mis target berat badan, tanggungjawab perilakuDamping ke kamar mandi untuk pengamatan perilaku memuntahkan Kembali makananBerikan penguatan positif terhadap keberhasilan target dan perubahan perilakuBerikan konsekuensi jika tidak mencapai target sesuai kontrakRencanakan program pengobatan untuk perawatan di rumah mis medis, konselingEdukasiAnjurkan membuat catatan harian tentang perasaan dan situasi pemicu pengeluaran makanan mis pengeluaran yang disengaja, muntah, aktivitas berlebihanAjarkan pengaturan diet yang tepatAjarkan keterampilan koping untuk penyelesaian masalah perilaku makanKolaborasiKolaborasi dengan ahli gizi tentang target berat badan, kebutuhan kalori dan pilihan makananManajemen Nutrisi manajemen nutrisi dalam Standar Intervensi Keperawatan Indonesia SIKI diberi kode nutrisi adalah intervensi yang dilakukan oleh perawat untuk mengidentifikasi dan mengelola asupan nutrisi yang yang dilakukan pada intervensi manajemen nutrisi berdasarkan SIKI, antara lainObservasiIdentifikasi status nutrisiIdentifikasi alergi dan intoleransi makananIdentifikasi makanan yang disukaiIdentifikasi kebutuhan kalori dan jenis nutrienIdentifikasi perlunya penggunaan selang nasogastrikMonitor asupan makananMonitor berat badanMonitor hasil pemeriksaan laboratoriumTerapeutikLakukan oral hygiene sebelum makan, jika perluFasilitasi menentukan pedoman diet mis piramida makananSajikan makanan secara menarik dan suhu yang sesuaiBerikan makanan tinggi serat untuk mencegah konstipasiBerikan makanan tinggi kalori dan tinggi proteinBerikan suplemen makanan, jika perluHentikan pemberian makan melalui selang nasogastik jika asupan oral dapat ditoleransiEdukasiAjarkan posisi duduk, jika mampuAjarkan diet yang diprogramkanKolaborasiKolaborasi pemberian medikasi sebelum makan mis Pereda nyeri, antiemetik, jika perluKolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan jenis nutrien yang dibutuhkan, jika perluDiagnosis TerkaitDaftar diagnosis lainnya yang masuk dalam kategori fisiologis dan subkategori nutrisi dan cairan adalahBerat badan lebihDefisit nutrisiDiareDisfungsi motilitas gastrointestinalHipervolemiaHipovolemiaIkterik neonatusKesiapan peningkatan keseimbangan cairanKesiapan peningkatan nutrisiKetidakstabilan kadar glukosa darahMenyusui efektifMenyusui tidak efektifObesitasRisiko berat badan lebihRisiko disfungsi motilitas gastrointestinalRisiko hipovolemiaRisiko ikterik neonatusRisiko ketidakseimbangan cairanRisiko ketidakseimbangan elektrolitRisiko ketidakstabilan kadar glukosa darahRisiko syokReferensiPPNI. 2017. Standar Diagnosis Keperawatan IndonesiaDefinisi dan Indikator Diagnostik, Edisi 1 Cetakan III Revisi. Jakarta 2019. Standar Luaran Keperawatan Indonesia Definisi dan Kriteria Hasil Keperawatan, Edisi 1 Cetakan II. Jakarta 2018. Standar Intervensi Keperawatan Indonesia Definisi dan Tindakan Keperawatan, Edisi 1 Cetakan II. Jakarta PPNI.I187.